Imamat 19:17
19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu,
tetapi engkau harus berterus terang
menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
Lukas 17:3
17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia 1 .
Galatia 6:1
Saling membantulah kamu
6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani,
harus memimpin orang itu ke jalan yang benar
dalam roh lemah lembut
2 , sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
Yakobus 5:19-20
5:19 Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang
3 dari kebenaran
dan ada seorang yang membuat dia berbalik,
5:20 ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan
jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
1 Full Life: JIKALAU IA MENYESAL, AMPUNILAH DIA.
Nas : Luk 17:3
Perhatikan hal-hal berikut berkenaan dengan pernyataan Yesus
mengenai pengampunan:
- 1) Yesus menginginkan agar kita memiliki sikap yang suka mengampuni dan
menolong mereka yang bersalah kepada kita, daripada sikap yang membalas
dendam atau benci.
- 2) Pengampunan dan kerukunan kembali tidak dapat benar-benar terjadi
sebelum orang yang bersalah itu mengakui tindakannya yang keliru dan
bertobat dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya, Yesus tidak menunjuk
kepada kesalahan yang sama yang dilakukan berulang-ulang.
- 3) Kita harus rela untuk terus memberi pengampunan jikalau orang yang
bersalah itu benar-benar bertobat. Pernyataan Yesus mengenai mengampuni
"tujuh kali sehari" tidak dimaksudkan untuk membiarkan dosa yang
terbiasa dilakukan. Ia juga tidak bermaksud bahwa orang percaya harus
membiarkan seseorang untuk menganiaya atau berlaku kejam kepadanya
selama waktu yang tidak terbatas. Sebaliknya, Ia mengajarkan bahwa kita
harus memelihara suatu sikap yang selalu siap untuk menolong dan
mengampuni orang yang bersalah.
2 Full Life: HARUS MEMIMPIN ... DALAM ROH LEMAH LEMBUT.
Nas : Gal 6:1
Kata "memimpin" dalam bahasa Yun. _katartizo_ berarti "memulihkan".
Kata ini dipakai dalam PB untuk membetulkan jaring atau jala (Mat 4:21)
atau menyempurnakan watak manusia (2Kor 13:11). Jadi, memulihkan
seorang berarti memimpin orang itu kembali kepada pertobatan yang benar dan
penyerahan sepenuhnya kepada Kristus dan ajaran-ajaran-Nya. Hal ini mungkin
meliputi tindakan disiplin
(lihat cat. --> Mat 13:30)
[atau ref. Mat 13:30]
yang dilaksanakan dengan "lemah lembut".
- 1) Paulus tidak berbicara mengenai dosa-dosa serius yang merusak citra
jemaat di hadapan umum (bd. 1Kor 5:5). Dosa-dosa semacam itu mungkin
memerlukan tindakan pengucilan sementara dari persekutuan jemaat sebelum
dipulihkan kembali (1Kor 5:11).
- 2) Pemulihan yang disebutkan Paulus di sini tidak menunjuk kepada
pemulihan kepada kedudukan pemimpin atau guru dalam gereja. Syarat dan
standar bagi mereka yang ingin melayani dalam kedudukan kependetaan
meliputi lebih daripada keadaan rohani seseorang sekarang ini. Hal ini
menuntut bakti kesetiaan yang tekun terhadap prinsip-prinsip Allah untuk
kebenaran supaya mereka dapat menjadi teladan bagi orang percaya
(1Tim 4:12;
lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
3 Full Life: JIKA ADA DI ANTARA KAMU YANG MENYIMPANG.
Nas : Yak 5:19-20
Orang percaya harus melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk
membalikkan mereka yang menyimpang dari kebenaran (mis. Gal 4:19; 6:1;
2Tim 2:18,25-26; Yud 1:22-23). Keselamatan seorang saudara yang mulai
mundur seharusnya selalu menjadi prioritas masyarakat Kristen. Jikalau
orang murtad kembali kepada Kristus, maka orang yang membawanya akan
menyelamatkan orang berdosa itu "dari maut", yaitu kematian rohani dan
pemisahan abadi dari Allah (bd. Rom 6:23; Gal 6:8; Wahy 20:14).